Begini 3 Tahap Pembuatan Iklan Yang Kreatif (Brief kreatif)
Minggu, 10 Desember 2017
Add Comment
Kata kreatif dalam dunia
periklanan diartikan sebagai "suatu kemampuan seseorang (atau sekelompok
orang) yang memungkinkan mereka menemukan
pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah
tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan
cara baru dan unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya (Creative
Education Foundation).
Dalam proses kreatif
mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep ide yang dapat mengemukakan
strategi pasar dalam bentuk komunikasi yang efektif.
Termasuk di dalamnya adalah membuatan headline, perwajahan dan naskah, baik
dalam bentuk copy untuk iklan media cetak, script untuk
iklan radio, dan storyboard untuk iklan televisi.
Brief yang baik adalah dokumen yang sangat penting, karena akan menentukan efektivitas sebuah iklan
Secara umum proses Brief kreatif
yang dipaparkan disadur dari pendapat Chistoper Gilson dalam bukunya
Advertising "Concept and Stragies" (Kasali,1995).
Menurutnya proses
kreatif dalam pembuatan iklan terdiri dari tiga tahap:
#1 Tahap pertama
Seorang Copywriter mengolah
Marketing Brief dari pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat
pemasaran" ini dibuat oleh klien yang berisi penjelasan mengenai
data-data tentang produk, strategi pemasaran, dan persaingan di pasar.
Semakin Banyak Informasi
yang terkumpul semakin matang
Copywriter juga andil
menambahkan informasi lain dari berbagai pihak. Bisa dilakukan dalam bentuk
riset pribadi dalam skala kecil, ke pasar, toko, supermarket untuk
melihat bagaimana produk tersebut di pasaran. Wawancara konsumen pemakai,
bagaimana komentar mereka. Jika mereka puas, tanyalah apa
yang menyebabkan puas. Jika mereka tidak puas, tanyalah mengapa tidak puas. Hal
ini dilakukan agar copywriter memperoleh informasi dari
berbagai pihak. Jika klien adalah
perusahaan yang memiliki banyak dana, Anda dapat mengajukan anggaran untuk research. Anda dapat bekerja
dengan departemen research dan monitoring dalam departemen di biro iklan.
#2 Tahap Kedua
Berdasarkan marketing brief
yang dibuat oleh pengiklan, dan berdasarkan reasearch yang dilakukan oleh
copywriter, maka untuk memudahkan
pekerjaan disusunkan sebuah
creative brief atau brief kreatif.
#Peran Penting Copywriter
Copywriter harus
membenamkan" diri mereka ke dalam informasi-informasi tersebut, untuk
menetapkan posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan
iklan yang akan ditetapkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan gambaran yang
jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang paling
efektif, berikut berbagai kendalanya, untuk mengkomunikasikan posisi tersebut
dengan sebuah pesan iklan yang dapat ditangkap secara
efektif oleh konsumen.
Dalam tahap ini copywriter
akan mengolah kekuatan/kelemahan produk dibandingkan produk pesaing. Kemudian,
misalkan Anda sebagai copywriter harus yakin akan
keistimewaan produk tersebut. Akan sulit bagi kita untuk mempengaruhi calon
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang akan
kita iklankan jika kita sendiri kurang yakin akan keunggulan atau keistimewaan
produk yang kita tawarkan.
Anda harus mengenal luar
dalam produk tersebut termasuk pesaingnya. Bila perlu coba sendiri produk
tersebut dan bandingkan dengan produk lainnya dalam
kategori kompetitor. Bila perlu mintalah kepada sample sasaran untuk mencoba
produk tersebut. Kemudian tanya apakomentarnya setelah dia
mencoba produk tersebut.
Marketing brief yang dibuat
oleh klien harus dibandingkan dengan penelitian yang Anda lakukan sendiri. Bila
ada kelemahan dibandingkan saingannya, apa kira-kira
kompensasi untuk kelemahan itu. Jangan mengada-ada. Tugas seorang copywriter
adalah meminimalisasi kelemahan dan memaksimalkan kelebihan.
Jangan menipu konsumen. Dalam penyampaian pesan dapat dilakukan dengan
dramatisasi namun, tidak
dengan berbohong.
"Dramatisasi Iklan
adalah memberikan informasi yang benar dengan cara melebih-lebihkan sifat atau
keadaannya, dengan maksud untuk menarik perhatian sasaran
(konsumen). Lebih jauh lagi,penyampaian itu bersifat menghibur.
Dramatisasi bukanlah
berbohong. Tindak kebohongan dilakukan dengan memberikan informasi yang tidak
benar sebagai sesuai yang benar dengan tujuan mengecoh,
menipu, atau memperdaya sasarn (konsumen).
Hasil pengolahan yang
mendalam dan tepat dari marketing brief dan research menyebabkan orang kreatif
dapat menentukan kepada siapa komunikasi pesan itu akan
disampaikan atau yang disebut dengan target audience. Hal ini mempengaruhi
penggunaan bahasa, waktu muat tayang, dan media yang
dipakai untuk mengkampanyekan iklan.
Sebagai contoh, untuk produk
makanan anak yang memiliki banyak kompetitor, iklan harus mampu menggunakan
bahasa yang berbeda dari bahasa yang dipakai oleh
iklan lain, bahasa itu juga harus tepat untuk anak-anak. Hal ini mempengaruhi
media dan waktu
pemuatan/penayangan.
Pada dasarnya, marketing
brief yang dibuat oleh pengiklan, dan reasecrh yang dilakukan oleh copywriter
harus diolah. Untuk memudahkan perkerjaan berikutnya,
disusunkan apa yang disebut dengan creative brief atau brief kreatif.
Gambaran Brief kreatif ini, meliputi:
A. GAMBARAN PROYEK
1. Klien: data diri yang
otentik tentang klien, meliputi nama, alamat, no telpon dan mail
2. Ruang lingkup seperti:
Usaha: data umum tentang
usaha yang dijalankan klien
Produk: apa yang dihasilkan
dari klien
Batas waktu: Setelah batas
waktu diketahui, dapat dengan mudah disusun jadwal terhadap proyek
3. TIm Kerja meliputi:
Account Executive: wakil
dari Departemen Layanan Klien
Creative Director: Pengarah
Kreatif , pemimpin departemen Kreatif
Copywriter: Penulis naskah
iklan
Art Director: perencana
tampilan visual yang dikolaborasikan dengan teks
Objektivitas: Hal-hal apa
sajakah yang akan dikomunikasikan iklan sesuai kesepakatan dengan pengiklan
B. KETERANGAN PRODUK
1. Bentuk promo: penjelaskan
tentang benda promo yang dikehendaki seperti iklan media cetak, iklan radio,
iklan televisi, kalender, dsb.
2. Non fisik: penjelasan
mengenai kekuatan non fisik yang hendak ditonjolkan demi keberhasilan sebuah
iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan
kelompok, kesan
intelektualitas, selera rasa yang tinggi, dsb.
3. Fisik: penjelasan
mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada produk dan disepakati akan
dikampayekan. Misalnya : kekuatan, masa usia
pakai yang lama, anti karat, anti bocor, tanpa
bahan pengawet, dsb.
4. Positioning: posisi
produk di tengah banyaknya komuniaksi iklan
5. Diferensiasi: ciri khas
produk yang membedakan dengan produk lain
6. Arah pasar: arah pasar
yang hendak disasar, regional, nasional, internasional
7. Selling point : kelebihan
produk yang membedakannya dengan konpetitor
C. KONSUMEN
1. Rasional: alasan logis
konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat
2. Emosional: alasan emosi
konsumen menggunakaan produk: kebanggaan, ekslusifitas, keingginan untuk
dihargai, kepercayaan diri, dll.
3. Target audience: kelompok
sasar yang hendak dituju oleh promosi yang dijalankan
4. Strategi pendekatan:
penentuan strategi didasarkanpada reaserch: apakah akan dari aspek emosional
atau rasional.
5. Cara komunikasi: konsep
komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual,layout, tipografi,
gaya bahasa seperti apa yang yang akan
dipakai.
6. Tema : tema kreatif yang
akan dikembangkan dalam pencip[taan sebuah iklan
7. Konsep ide: hal yang
mendasari idr, misalnya tematik, historis, relaistik, imajinatif.
Setelah brief kreatif
tersusun, copywriter melanjutkannya ke dalam bentuk penyusunan headline,
bodytex hingga flash jika itu iklan media cetak, script jika itu
iklan radio dan televisi. Selanjutnya art director akan memberikan aspek visual
dan layout pada rancangan yang telah dibuat copywriter tersebut.
Jadi pada tahap kedua inilah
seluruh ide dan rancanganyang merupakan jantung dari seluruh proses perumusan
strategi kreatif dimulai dan dikembangkan. Biasanya untuk
memperoleh hasil kerja yang optimal, dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat
hati-hati di antara orang kreatif, antara copywriter dan art
director. Hasil dari tahap kedua ini adalah copy untuk iklan media cetak,
script untuk iklan radio, dan storyboard untuk iklan televisi.
#3 Tahap Ketiga
Dalam sebuah biro iklan,
langkah terakhir yang dilakukan adalah presentasi di hadapan pengiklan untuk
memperoleh persetujuan. Apa bila telah disetujui, rancangan iklan tersebut
diproduksi dan dipublikasikan melalui
media-mesia yang telah ditetapkan.
Tulisan Ini di muat di :
0 Response to "Begini 3 Tahap Pembuatan Iklan Yang Kreatif (Brief kreatif)"
Posting Komentar