-->

Begini 3 Tahap Pembuatan Iklan Yang Kreatif (Brief kreatif)

Kata kreatif dalam dunia periklanan diartikan sebagai "suatu kemampuan seseorang (atau sekelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara baru dan unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya (Creative Education Foundation).
Begini 3 Tahap Pembuatan Iklan Yang Kreatif (Brief kreatif)

Dalam proses kreatif mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep ide yang dapat mengemukakan strategi pasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk di dalamnya adalah membuatan headline, perwajahan dan naskah, baik dalam bentuk copy untuk iklan media cetak, script untuk iklan radio, dan storyboard untuk iklan televisi. 
Brief yang baik adalah dokumen yang sangat penting, karena akan menentukan efektivitas sebuah iklan 
Secara umum proses Brief kreatif yang dipaparkan disadur dari pendapat Chistoper Gilson dalam bukunya Advertising "Concept and Stragies" (Kasali,1995).

Menurutnya proses kreatif dalam pembuatan iklan terdiri dari tiga tahap: 
#1 Tahap pertama
Seorang Copywriter mengolah Marketing Brief dari pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat pemasaran" ini dibuat oleh klien yang berisi penjelasan mengenai data-data tentang produk, strategi pemasaran, dan persaingan di pasar.

Semakin Banyak Informasi yang terkumpul semakin matang
Copywriter juga andil menambahkan informasi lain dari berbagai pihak. Bisa dilakukan dalam bentuk riset pribadi dalam skala kecil, ke pasar, toko, supermarket untuk melihat bagaimana produk tersebut di pasaran. Wawancara konsumen pemakai, bagaimana komentar mereka. Jika mereka puas, tanyalah apa yang menyebabkan puas. Jika mereka tidak puas, tanyalah mengapa tidak puas. Hal ini dilakukan agar copywriter memperoleh informasi dari berbagai pihak.  Jika klien adalah perusahaan yang memiliki banyak dana, Anda dapat mengajukan anggaran untuk research. Anda dapat bekerja dengan departemen research dan monitoring dalam departemen di biro iklan.

#2 Tahap Kedua
Berdasarkan marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan berdasarkan reasearch yang dilakukan oleh copywriter, maka untuk memudahkan
pekerjaan disusunkan sebuah creative brief atau brief kreatif.

#Peran Penting Copywriter
Copywriter harus membenamkan" diri mereka ke dalam informasi-informasi tersebut, untuk menetapkan posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan ditetapkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang paling efektif, berikut berbagai kendalanya, untuk mengkomunikasikan posisi tersebut dengan sebuah pesan iklan yang dapat ditangkap secara efektif oleh konsumen.

Dalam tahap ini copywriter akan mengolah kekuatan/kelemahan produk dibandingkan produk pesaing. Kemudian, misalkan Anda sebagai copywriter harus yakin akan 
keistimewaan produk tersebut. Akan sulit bagi kita untuk mempengaruhi calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang akan kita iklankan jika kita sendiri kurang yakin akan keunggulan atau keistimewaan produk yang kita tawarkan.

Anda harus mengenal luar dalam produk tersebut termasuk pesaingnya. Bila perlu coba sendiri produk tersebut dan bandingkan dengan produk lainnya dalam kategori kompetitor. Bila perlu mintalah kepada sample sasaran untuk mencoba produk tersebut. Kemudian tanya apakomentarnya setelah dia mencoba produk tersebut.

Marketing brief yang dibuat oleh klien harus dibandingkan dengan penelitian yang Anda lakukan sendiri. Bila ada kelemahan dibandingkan saingannya, apa kira-kira kompensasi untuk kelemahan itu. Jangan mengada-ada. Tugas seorang copywriter adalah meminimalisasi kelemahan dan memaksimalkan kelebihan. Jangan menipu konsumen. Dalam penyampaian pesan dapat dilakukan dengan dramatisasi namun, tidak
dengan berbohong.

"Dramatisasi Iklan adalah memberikan informasi yang benar dengan cara melebih-lebihkan sifat atau keadaannya, dengan maksud untuk menarik perhatian sasaran (konsumen). Lebih jauh lagi,penyampaian itu bersifat menghibur.

Dramatisasi bukanlah berbohong. Tindak kebohongan dilakukan dengan memberikan informasi yang tidak benar sebagai sesuai yang benar dengan tujuan mengecoh, menipu, atau memperdaya sasarn (konsumen).

Hasil pengolahan yang mendalam dan tepat dari marketing brief dan research menyebabkan orang kreatif dapat menentukan kepada siapa komunikasi pesan itu akan disampaikan atau yang disebut dengan target audience. Hal ini mempengaruhi penggunaan bahasa, waktu muat tayang, dan media yang dipakai untuk mengkampanyekan iklan.

Sebagai contoh, untuk produk makanan anak yang memiliki banyak kompetitor, iklan harus mampu menggunakan bahasa yang berbeda dari bahasa yang dipakai oleh iklan lain, bahasa itu juga harus tepat untuk anak-anak. Hal ini mempengaruhi media dan waktu
pemuatan/penayangan.

Pada dasarnya, marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan reasecrh yang dilakukan oleh copywriter harus diolah. Untuk memudahkan perkerjaan berikutnya, disusunkan apa yang disebut dengan creative brief atau brief kreatif.

Gambaran Brief kreatif ini, meliputi:
A. GAMBARAN PROYEK
1. Klien: data diri yang otentik tentang klien, meliputi nama, alamat, no telpon dan mail
2. Ruang lingkup seperti:
Usaha: data umum tentang usaha yang dijalankan klien
Produk: apa yang dihasilkan dari klien
Batas waktu: Setelah batas waktu diketahui, dapat dengan mudah disusun jadwal terhadap proyek 
3. TIm Kerja meliputi:
Account Executive: wakil dari Departemen Layanan Klien
Creative Director: Pengarah Kreatif , pemimpin departemen Kreatif
Copywriter: Penulis naskah iklan
Art Director: perencana tampilan visual yang dikolaborasikan dengan teks
Objektivitas: Hal-hal apa sajakah yang akan dikomunikasikan iklan sesuai kesepakatan dengan pengiklan 

B. KETERANGAN PRODUK
1. Bentuk promo: penjelaskan tentang benda promo yang dikehendaki seperti iklan media cetak, iklan radio, iklan televisi, kalender, dsb.
2. Non fisik: penjelasan mengenai kekuatan non fisik yang hendak ditonjolkan demi keberhasilan sebuah iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan
kelompok, kesan intelektualitas, selera rasa yang tinggi, dsb.
3. Fisik: penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada produk dan disepakati akan dikampayekan. Misalnya : kekuatan, masa usia
pakai  yang lama, anti karat, anti bocor, tanpa bahan pengawet, dsb.
4. Positioning: posisi produk di tengah banyaknya komuniaksi iklan
5. Diferensiasi: ciri khas produk yang membedakan dengan produk lain
6. Arah pasar: arah pasar yang hendak disasar, regional, nasional, internasional
7. Selling point : kelebihan produk yang membedakannya dengan konpetitor 

C. KONSUMEN
1. Rasional: alasan logis konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat
2. Emosional: alasan emosi konsumen menggunakaan produk: kebanggaan, ekslusifitas, keingginan untuk dihargai, kepercayaan diri, dll.
3. Target audience: kelompok sasar yang hendak dituju oleh promosi yang dijalankan
4. Strategi pendekatan: penentuan strategi didasarkanpada reaserch: apakah akan dari aspek emosional atau rasional.
5. Cara komunikasi: konsep komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual,layout, tipografi, gaya bahasa seperti apa yang yang akan
dipakai.
6. Tema : tema kreatif yang akan dikembangkan dalam pencip[taan sebuah iklan
7. Konsep ide: hal yang mendasari idr, misalnya tematik, historis, relaistik, imajinatif.

Setelah brief kreatif tersusun, copywriter melanjutkannya ke dalam bentuk penyusunan headline, bodytex hingga flash jika itu iklan media cetak, script jika itu iklan radio dan televisi. Selanjutnya art director akan memberikan aspek visual dan layout pada rancangan yang telah dibuat copywriter tersebut.

Jadi pada tahap kedua inilah seluruh ide dan rancanganyang merupakan jantung dari seluruh proses perumusan strategi kreatif dimulai dan dikembangkan. Biasanya untuk memperoleh hasil kerja yang optimal, dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati di antara orang kreatif, antara copywriter dan art director. Hasil dari tahap kedua ini adalah copy untuk iklan media cetak, script untuk iklan radio, dan storyboard untuk iklan televisi.

#3 Tahap Ketiga 

Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah presentasi di hadapan pengiklan untuk memperoleh persetujuan. Apa bila telah disetujui, rancangan iklan tersebut diproduksi dan dipublikasikan  melalui media-mesia yang telah ditetapkan.

Tulisan Ini di muat di :

0 Response to "Begini 3 Tahap Pembuatan Iklan Yang Kreatif (Brief kreatif)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel