-->

3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan

Iklan di gunakan sebagai transaksi atau peristiwa yang ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat. Iklan sebagai kegiatan jual beli (untuk menyampaikan pesan, pengiklan harus membayar media yang dipilih). Memberi keuntungan kepada agen iklan dan membuka lapangan kerja.
Iklan menjaadi salah satu bidang bisnis yang menjanjikan.

Dampak Apa Saja yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan?

Dalam mengkonsumsi produk, aspek psikologis konsumen ikut dilibatkan, sehingga produk tidak lagi bernilai intrinsik material semata tetapi penuh dengan imaji psikologis yang kompleks.

Industri periklanan menjadi salah satu pilihan kerja yang menjanjikan. Seiring dicanangkannya industri kreatif, iklan menjadi salah satu profesi bergengsi. Pantas saja sejak dulu saat krisis ekonomi 1998, industri periklanan merupakan satu-satunya industri yang cepat keluar dari keterpurukan seperti apa yang dinyatakan oleh data AC Nielsen belanja iklan 2001 Rp 9,717 triliun à 2002 Rp 12 triliun (ada kenaikan 200 % dari belanja iklan 1997). Artinya kalangan industri masih memberikan kepercayaan melakukan promosi produk melalui iklan.
3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan  
Iklan mampu memunculkan multiplier effect. Iklan tidak hanya menjadi ladang pekerjaan baru yang memberikan keuntungan, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan negara.
Iklan ikut memberi andil meningkatkan pembelian masyarakat. Menghidupkan industri barang dan jasa karena ada peningkatan permintaan. 

Fenomena konsumerisme memberikan andil pada laju industri. Konsumsi masyarakat meningkat menyebabkan permintaan barang/ jasa bertambah. Sehingga industri menambah persediaan atau membuka cabang-cabang baru. Lajunya pertumbuhan industri barang/ jasa membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.

Hubungan Iklan dan lingkungan sosial
Hubungan dengan media, media tempat iklan dipasang juga mendapatkan keuntungan ekonomi.
Sebab eksistensi industri media sebagian besar tergantung pada pendapatan iklan.

Hubungan dengan konsumen, persaingan antar produsen barang/ jasa sejenis menyebabkan konsumen mendapat harga lebih murah.
Bahkan seharusnya nilai uang menjadi lebih tinggi, dengan sedikit uang konsumen mendapat barang/ jasa yang berkualitas. Dari barang berkualitas maka dampak yang ditimbulkan juga akan berkualitas.

Apa saja pengaruh iklan di Psikiologis Kita?
Pengaruh Iklan disisi Psikiologis dalam hal kognitif dapat menumbuhkan perhatian khalayak terhadap sesuatu secara lebih tinggi dibanding yang lain. Artinya produk yang diklankan lebih diperhatikan dibanding yang tidak diiklankan. Ketika iklan tepat sasaran dan berhasil mempunyai pengaruh menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap produk tersebut.  
Manfaat lain iklan di sisi psikiologis seperti kita merasa nyaman dan lebih pede menggunakan produk dengan merek tertentu (biasanya yang diiklankan dengan gencar seperti smart phone Oppo dan Vivo). Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila memiliki produk-produk branded.

Iklan dapat memunculkan sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari negara tertentu. seperti kita makan di KFC, Hamburger, dan lain-lain.
Iklan mampu menambah keyakinan seperti halnya kita menggunkan merek buatan made in japan, made ini cina, made in indonesia

Iklan mampu memberi nilai tambah bagi sebuah produk meskipun hanya bersifat psikologis seperti, Perasaan konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan, sehingga lebih mantap, lebih nikmat, dan lebih puas.
Dalam menggunakan produk, konsumen tidak hanya secara fisik tapi juga disertai imaji-imaji psikologis yang diadopsi dari pencitraan yang dibangun oleh iklan.

Untuk dampak Iklan Konatif atau Perilaku di mana individu mencapai tingkat "tahu" pada objek yang diperkenalkan, Ikaln mampu menjadikan sikap kita jadi boros..
Di tengah banjirnya ribuan merek dari produk sejenis, sering dijumpai konsumen memiliki pilihan tertentu alias fanatik (brand loyality).
Kesetiaan terhadap merek tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas, tetapi kesetiaan konsumen justru akan bangkit bila psikologi konsumen direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa pesan melalui iklan.
Jadi…
Iklan mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen pada produk 

3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan 

Iklan mampu mempengaruhi terhadap budaya 
Berbagai pengaruh psikologis yang bersifat individu dari iklan, lambat laun akan mengkristal secara kolektif dan menjadi perilaku masyarakat secara umum.
Banyak sistem nilai baru yang lahir dan berubah karena iklan.
Perilaku publik ini membentuk sistem nilai, gaya hidup, standar budaya tertentu, termasuk standar moral, etika maupun estetika.

Sebagai contoh Kasus kecantikan yang terjadi pada era 60-70-an, perempuan cantik memiliki tubuh kurus, kulit hitam dan rambut berombak.

Pada tahun 80-an dipelopori iklan, standar kecantikan berubahan menjadi perempuan yang memiliki kulit halus dan lembut. Atas rayuan iklan itu, masyarakat kemudian memiliki standar baru.

Tahun 90-an, iklan mengkonstruksi standar baru bahwa seseorang yang cantik yang memiliki tubuh ideal (dengan lekuk tubuh yang jelas), kulit putih, tidak sekadar halus dan lembut.

Sekarang di tahun era digital 2000-an dengan kulit bersinar (Standarnya?)
Sehingga standar kecantikan menjadi lebih rumit dan kompleks.
Standar kulit cantik tidak cukup dengaan perubahan warna secara fisik (hitam/ coklat > putih), tetapi dari putih biasa menjadi bersinar.  

Kesimpulan 
Kecantikan yang terjadi di tengah masyarakat dikonstruksi oleh iklan 
Kemudian standar kecantikan versi iklan menjadi patokan standar masyarakat
Sebenarnya standar kecantikan masyarakat diarahkan oleh iklan.
Lebih dari itu, iklan juga mempengaruhi mode pakaian. Bahkan berulang setiap tahun melalui perancang mode yang kemudian dikomunikasikan melalui iklan.
Perubahan demikian seperti ritual yang berulang sepanjang masa.
Pengendalian iklan juga merambah norma, gaya hidup, standar etis, dan estetika lainnya yang mampu dibentuk oleh iklan.
Standar2 baru yang dibentuk oleh iklan cenderung seragam. Sehingga di tengah masyarakat cenderung terjdi penyeragaman budaya.
Penyeragaman budaya muncul tenggelam sesuai perubahan iklan.
Hal ini menjadikan budaya masyarakat cenderung dinamis.

Sumber : 
https://ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/iklan-dan-lingkungan-sosial/

0 Response to "3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel