-->

17 Macam Variasi Menulis Headline Iklan

17 Macam Variasi Menulis Headline Iklan

Headline mungkin bisa dikatakan harga mati apa lagu di jaman terutama bagi orang yang beriklan dinternet seperti sekarang ini. Sejatinya penulisan Headline Iklan dapat ditulis dengan sangat bervariasi. Berbagai macam bentuk headline dalam iklan dikembangkan tidak hanya dari dunia periklanan sendiri, tetapi juga diperkaya dari bidang ilmu yang lain.

Berikut 17 Macam Variasi headline Iklan adalah sebagaimana berikut:

1. Benefit 
Yaitu judul iklan yang memberikan keuntungan apa saja baik langsung maupun tidak langsung pada konsumen. Ada tiga jenis keuntungan, yaitu keuntungan ekonomis, sosial, dan psikologis.

2. News 
Seperti halnya dalam jurnalistik, news ad headline adalah judul yang mempunyai arti membawa berita atau menginformasikan sesuatu kepada khalayak. Judul ini cocok untuk memperkenalkan produk baru, menyampaikan tentang perubahan atau penambahan fungsi produk, pemberitahuan sebuah event, dan lain sebagainya.

3. Selective 
Yaitu headline yang seakan-akan memilih khalayaknya sendiri. Headline jenis ini memiliki ciri khas seolah-olah iklan yang disampaikan hanya untuk target tertentu. Misalnya adalah: Untuk Pria Pemberani.

4. Curiousity 
Judul jenis ini berarti membangkitkan keingintahuan atau rasa penasaran audiens. Harapannya, dengan membaca judul ini pembaca akan tertarik untuk mengetahui lebih jauh jawaban dari teka-teki yang disampaikan.

5. Reverse Benefit 
Yaitu ad headline yang mengungkapkan keuntungan atau menyampaikan sisi baik suatu produk namun dinyatakan dengan cara terbalik. Mengingat cara penyampaiannya seperit ini, reverse benefit termasuk headline iklan yang membutuhkan kecerdasan audiens yang lebih. Hanya mereka yang memiliki kemampuan logika sajalah yang diperkirakan dapat menerima isi pesan. Contoh: Coba Kalau Ikut Asuransi Kami, Pasti Tak Jadi Rugi Besar!

6. Puns/Gimmick 
Puns atau Gimmick Headline adalah judul iklan yang menggunakan permainan kata, sehingga gimmick berfungsi sebagai rekayasa kesan dalam persepsi khalayak. Mungkin produk yang dihasilkan tidak ada bedanya dengan yang lain, atau tidak ada sesuatu yang baru dalam produk tersebut, namun dengan permainan kata, terkesan produk tersebut memiliki citra yang berbeda. Oleh karena itu, bagi yang jeli, teknik gimmick kadang dianggap sebagai teknik yang menipu, karena hanya sebuah trik pemasaran, bukan karena perbedaan esensial dari produk yang ditawarkan.

Misalnya dalam iklan produk Aqua yang menggunakan judul “Aquality”. Sehingga, ketika dibaca secara keseluruhan akan menggabungkan dua hal, yaitu Aqua dan Quality. Akan sulit membedakan (kecuali dengan hasil tes laboratorium) bahwa kualitas aqua lebih baik dari yang lain, akan tetapi, dengan hanya menggunakan permainan kata-kata seperti itu, Aqua dapat menanamkan citra kualitas bagi produknya, berbeda dengan produk air mineral lainnya.

7. Fear 
Yaitu judul iklan yang seolah-olah menakut-nakuti audiens sehingga mereka takut dan mengikuti apa yang dipesankan oleh pengiklan. Biasanya menggunakan kata “awas!” dalam iklannya. Namun, pemakaian judul semacam ini perlu ekstra hati-hati mengingat bila tingkat ketakutan yang diciptakan terlalu berlebihan, maka audiens malah akan sangat takut melihat iklan kita. Headline ini cocok untuk produk atau ide yang berkaitan dengan keinginan khalayak untuk mendapatkan kepastian hidup dan masa depan, keselamatan, keamanan dan kesehatan.

8. Text Display 
Headline text display adalah teknik penulisan judul yang menggunakan beberapa baris kata/kalimat, sehingga kumpulan kata atau kalimat tersebut menjadi sebuah display, seperti dijejer dan dipajang seperti
memamerkan barang dalam etalase toko. Meski melibatkan beberapa kalimat, namun sebaiknya tidak terlalu banyak. Sarannya, hanya empat kalimat saja maksimalnya. Bila terlalu panjang, akan mengurangi minat audiens untuk membaca.

9. Quotation 
Yaitu headline yang seolah-olah diambil dari ucapan seseorang, kalimat dalam kitab suci, buku, dan lain sebagainya. Agar iklan lebih bisa dipercaya publik, cuplikan tersebut harus memiliki kredibilitas tinggi
di masyarakat.

10. Slogan 
Yaitu menggunakan rangkaian kata-kata tertentu untuk membangun keyakinan, kebanggaan, semangat dan atau kecintaan. Ada sejumlah pedoman yang perlu diperhatikan dalam membuat slogan.
1. Slogan harus mampu membangun keyakinan, kebanggaaan, semangat, dan kecintaan.
2. Slogan harus menarik.
3. Slogan harus ringkas dan sederhana. Kalimat slogan tidak perlu panjang-panjang. Semakin pendek semakin baik.
4. Slogan harus mengandung nilai yang dalam, atau penuh makna.
5. Slogan harus enak untuk diucapkan. Menggunakan bahasa campuran
misalnya bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, atau bahkan bahasa
daerah sehari-hari juga tidak apa-apa.
7. Slogan akan lebih menarik bila menggunakan kata-kata yang unik.
8. Slogan sebaiknya mencerminkan semangat, kualitas, cita-cita,
harapan, dan visi-misi produsen dan produk. Contoh slogan legendaris
adalah milik Tempo, yaitu Enak Dibaca dan Perlu.

Slogan yang baik, bisa dimanfaatkan menjadi beragam ide iklan yang luar biasa. Seperti slogan Axe dengan The Axe Effect. Dari slogan bisa ditarik puluhan, ratusan bahkan ribuan series of campaign yang menggambarkan berbagai macam efek Axe pada berbagai macam hal.

11. Question Headline 
Headline jenis ini mencoba berkomunikasi dengan audiens dengan cara memberikan pertanyaan. Agar judul dalam iklan ini lebih istimewa, maka pertanyaan yang digunakan haruslah sesuatu yang berkaitan dan menyinggung suatu hal yang bernilai bagi audiens. Yang paling melegenda adalah: Sudahkah Anda Minum Yakult Hari ini?

12. Command Headline
Yaitu headline yang memerintahkan audiens untuk melakukan sesuatu. Apabila dalam judul hanya diberikan perintah yang belum lengkap, maka kejelasan perintah tersebut dituliskan dalam sub headline atau dalam naskah. Misalnya: Jangan Pergi di Hari Minggu! Ada Sinetron Seru di SCTV.

13. Teaser Headline 
Yaitu headline yang seolah-olah menantang siapapun yang membaca iklan tersebut. Dalam judul seperti ini, pesan dapat berisi membangkitkan keingintahuan, berkesan meremehkan, atau meragukan kemampuan dan keberanian audiens. Contohnya adalah: Anda Tak Akan Berani Memilikinya.

14. You and I Headline
Yaitu headline yang mengajak audiens berdialog degan pembuat iklannya. Jadi, dalam judul ini komunikator atau pengiklan berkesan mengajak khalayak bercakap-cakap seperti sedang berkomunikasi dua arah secara
langsung. Contoh paling legendaris adalah poster perekrutan tentara di Amerika, yaitu: I Want You for U.S. Army.

15. Claim Ad Headline
Yaitu teknik penulisan judul yang menyatakan bahwa diri komunikator adalah yang paling superior alias paling segalanya-galanya. Untuk menandai judul dengan teknik klaim semacam ini sangat mudah. Lihat saja bahasa yang dipakai dalam iklannya, yaitu ditandai dengan menggunakan kata-kata: paling, nomor satu, satu-satunya, tidak ada duanya, super, dan semacamnya. Selain itu, dapat pula menggunakan awalan “ter….” untuk kata yang digunakannya. Penggunaan teknik klaim sekaligus untuk membangun imej sebagai produk yang paling baik dibanding pesaing. Contoh: Kecap Paling Enak.

16. Identification Headline
Yaitu headline yang langsung menyebutkan identitas, nama atau merek dari produk yang ditawarkan. Headline ini akan menarik apabila identitas, nama atau merek produk sudah luas dikenal. Iklan dengan teknik identifikasi ini tidak menguntungkan apabila identitas tersebut sebelumnya belum tentu dikenal luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam teknik Identification Headline, identitas yang akan digunakan harus telah dikenal secara luas terlebih dahulu. Misalnya untuk iklan Nike, Adidas, BMW, Apple, dan semacamnya.

17. Headline Gambar dan Keterangan

Yaitu hanya menggunakan perpaduan antara gambar dan keterangan dengan tulisan di dekatnya. Judul semacam ini sebenarnya menyandarkan diri pada kekuatan gambar. Oleh karena itu, pemilihan gambar harus benar-benar sesuatu yang menarik.

Demikian, 17 Macam Variasi Menulis Headline Iklan 

0 Response to "17 Macam Variasi Menulis Headline Iklan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel